Saya tidak tahu harus mulai bercerita dari mana. Mungkin dari sini bisa menjadi permulaan cerita yang bagus #saya harap begitu.
Tidak bisa dipungkiri kalau semua orang butuh uang. Uang bukan segalanya memang, tapi segalanya butuh uang. Dan saya sebagai anak tunggal,tidak ingin tinggal diam saja untuk masalah ini. Di usia 18 ini,setidaknya saya harus bisa berpikir dewasa. Dan saya berpikir, " Saya sebagai anak tunggal harus bisa meringankan beban orang tua ". Lagi pula usia orang tua saya juga mau menginjak setengah abad. Mumpung masih muda,masih ada semangat buat kerja,LET'S DO IT BRO !!
Setelah berpikir dan mencari mencari mencari,hasilnya negatif. Tidak ada lowongan kerja yang PART TIME. Kalaupun ada,itu juga diharapkan untuk FULL TIME #yo remuk awakku nak carane koyo ngene.
Usut punya Usut beberapa hari kemudian,teman lama saya, teman SD tepatnya,menawarkan bisnis yang luar biasa hebat kalau bisa mengerjakannya. Secara tersirat,makna dari kalimat itu sungguh menggiurkan. Lewat chat di Fb itu.kita atur jadwal,kapan kita bisa ketemu,dll. Beberapa hari kemudian,bersama temannya dan akan menjelaskan bisnis apa yang akan ditawarkan. Oh iya, Saya dikenalkan bisnis ini dari temen SD saya yang namanya TIO. Dan ternyata bisnis yang ditawarkan adalah bisnis "ITU". Kalau bisnis itu mah saya udah tau dr SMA, tapi gara gara belum ada duit karena kami masih SMA yang menggantungkan hidup dari uang saku, saya mengurungkan niat untuk ikut bisnis itu. 3 jam kami bertukar informasi dari bisnis itu. Dan untuk pertama kalinya,saya masuk ke dunia bisnis. Saat itu saya hanya berpikir. "kapan lagi tawaran ini datang kalau tidak diambil sekarang?" Pada saat itu pula saya memikirkan keadaan ekonomi keluarga saya. Saya tahu kalu ayahlah tulang punggung keluarga. Tapi apa salahnya jika kita bisa membantu orang tua?
Hemm,sudah 1 bulan saya jalankan bisnis ini tp belum ada perkembangan. Tapi saya tidak akan berhenti disini. Jalan masih panjang. Masih ada banyak waktu.
Selama anda berpikir bisa,anda pasti bisa. Selama anda pikir mampu,pasti anda mampu.
Yang memotivasi saya dalam menjalankan bisnis ini adalah keluarga. Hanya keluargalah yang ada dipikiranku saat aku menjalankan bisnis ini.
My family, you're the one that exists in my mind, always